https://rinduku.wordpress.com
Tidak semua yang saya inginkan bisa saya
peroleh, tidak semua ujung dari ikhtiar seperti yang saya rencanakan
diawal, bahwa ketika saya merangkai hidup 1+1 dan 2 yang harapkan
terjadi namun tidak selamannya begitu, karena pada akhirnya takdir ALLAH
lah yang akan terjadi, meski kadang takdir tak mampu saya pahami, iya
ketika takdir tak lagi mampu saya pahami apa yang harus saya lakukan? :(
Masih terngiang ditelinga saya kalimat “Man purpose, ALLAH dispose”
bahwa hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari
ikhtiar ini bukan manusia yang menyelesaikan, manusia berikthiar ALLAH
yang akan menyelesaikan, yang berawal dari sebuah niat, niat yang mulia
maupun tidak mulia maka akan selalu ada dua kemungkinan yang terjadi
diujung ikhtiar yaitu apakah hasil yang akan terjadi itu sesuai dengan
rencana saya atau sebaliknya, inilah ruang kuasa ALLAH, iya ada
ruang yang mesti saya sadari, ruang di mana setiap ikhitiar tak
dapat saya ketahui ujungnya, ruang yang benar – benar sangat gelap
bagi saya.
Ruang itu adalah kehendak ALLAH… (QS. Ar – Rad : 39)“ALLAH menghapuskan apa yang DIA kehendaki dan menetapkan apa yang DIA kehendaki”
Dan betul bahwa saya hanya hamba apa yang
terjadi pada seorang hamba tak luput dari kehendak ALLAH, yang perlu
saya pahami didalam setiap kehendak ALLAH bernama takdir adalah bukan
hanya ALLAH menunjukan betapa maha berkehendaknya DIA, tapi juga betapa
ALLAH mengetahui segala galanya, bahkan yang menurut saya gelap dan
misteri, ALLAH mengetahui itu, yang telah terjadi, yang sedang terjadi,
dan yang akan terjadi semua dalam genggaman ALLAH [subhanallah], untuk
itulah ALLAH memilihkan takdir terbaik karena DIA bukan hanya berkendak tapi maha tahu,
sedang saya? :) Saya adalah milik ALLAH dan setiap pemilik akan
memelihara apa yang dimilikinya dengan kasih sayang artinya apapun itu,
iya apapun yang terjadi saat ini karena ALLAH menyayangi saya, mungkin
saat ini terlihat seperti luka yang perih menyayat hati namun tahukah
saya bahwa esok ini akan menjadi sesuatu yang saya syukuri, sesuatu yang
akan mendekatkan diri saya kepada ALLAH :) lalu masihkah saya marah
atas takdir kali ini ketika saya tahu bahwa ini terjadi karena kasih
sayangNYA.
Ketika semua tak seperti yang saya
inginkan, sedih pasti, kecewa apalagi, dan akan menjadi kekeliruan yang
fatal ketika saya salah menyikapi, haruskah saya marah dengan ALLAH
yang telah memutuskan ini terjadi? satu hal yang harus saya ingat “boleh
jadi engkau menyukai sesuatu tapi itu belum tentu baik menurut ALLAH,
dan boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi itu belum tentu buruk
menurut ALLAH” siapa yang lebih tahu, saya atau ALLAH? jadi kalau
saya protes sok tahu banget saya merasa bahwa rencana saya yang terbaik
dan harus terjadi :)
Hidup memang hitam putih, berliku dan kadang harus memasuki lorong gelap sendiri, namun semua karena kasih sayang ALLAH, bukankah ALLAH tidak pernah membiarkan saya sendiri melalui semua ini, janji ALLAH untuk bersama orang orang yang sabar itu pasti dipenuhiNYA, ALLAH tidak pernah ingkar janji, jadi JANGAN berprasangka buruk kepada ALLAH bahwa luka ini terjadi karena ALLAH tidak sayang saya, nauzubillahimindzalik.
Dan teruslah penuhi hidup dengan berbaik
sangka kepada ALLAH, jangan ada ruang sekecil apapun dalam diri ini
untuk berburuk sangka padaNYA, dapat menemui kehendakNYA sejalan dengan
prasangka saya kepadaNYA. Percaya deh, dengan berbaik sangka kepada
ALLAH akan merubah musibah menjadi anugrah, kesedihan menjadi
kegembiraan. Karena ALLAH mengikuti prasangka hambaNYA.
Ujian, kehilangan, luka yang terjadi akan berubah dalam sesaat menjadi
kekuatan hidup yang kian membuat saya lebih bijaksana dan tenang.
Saya jadi ingat ucapan sahabat saya “kalau semua yang terjadi adalah takdir ALLAH, ngapain dong gue harus sibuk ikthiar De, duduk manis aja nunggu takdir” ini
namanya pasrah, kira kira apa yang akan kita dapat ketika kita hanya
pasrah tanpa ikhtiar? dapat apa yah kira kira? satu lagi yang perlu
diingat takdir ALLAH adalah akhir dari ikhtiar, ikthiar dulu baru
takdir, mau apa hidup hanya gitu gitu aja, pahala juga gitu gitu aja,
tingkat kemuliaan juga gitu gitu aja, apalagi kasih sayang ALLAH :) sudah terlalu banyak orang biasa dibumi ALLAH ini, maka kita harus menjadi hamba yang luar biasa !! kan gitu yah?
Ketika takdir ALLAH tak dapat dipahami, maka kembalikanlah kepadaNYA, sebab memang ada ruang gelap yang dengan ilmu saya akan sulit saya pahami, namun tak sulit untuk direnungi. Diruang inilah tempat saya menyandarkan segala pengharapan saya. Diruang inilah energi tawakal saya letakan, kepasrahan saya labuhkan. Akhirnya, sayapun akan mengerti takdir ALLAH adalah cintaNYA kepada saya…
Again, kita hanya hamba, hanya debu, ALLAH
lah pemilik segala keputusan, STOP bertanya mengapa begini mengapa
begitu, tak akan sanggup kita memahami ruang misteri milik ALLAH :)
ALLAH lebih tahu yang terbaik, semakin ridho semakin cinta ALLAH kepada kita :) yok, raih cinta ALLAH melalui keikhlasan, keridhoan ini, ridho !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar