Menjelang PILKADA, banyak cara dilakukan untuk sekedar memperoleh dukungan. Para BALON dari peserta independen (bukan dicalonkan oleh Partai) mengadakan berbagai kegiatan di masyarakat, mulai dari pengajian, pembuatan SIM masal, Pembuatan KTP masal atau aksi sosial yang lain. Ujung ujungnya memohon dukungan administratif dengan mengumpulkan KTP sebanyak-banyaknya dari warga "pendukung".
Okelah....cara-cara diatas masih bisa dianggap santun. Di kampung saya..ada yang berinisiatif mengumpulkan KTP dengan dalih akan dicarikan bantuan untuk seragam ibu-ibu pengajian. Dengan semangat warga setempat mengumpulkan foto copy KTPnya. Bahkan yang tidak punya KTP, mereka dibuatkan.
Selang beberapa minggu, ada konfirmasi dari Panitia Pemilihan Desa...apakah bapak/ibu mendukung salah satu calon ? karena Foto Copy KTP anda terkumpul sebagai pendukung salah satu calon Bupati tersebut!
wah...wah...wah... memang kalo mau jadi "Pemimpin" harus "cerdas" ya.....
hati - hati dalam mendukung......mau dibawa kemana wilayah ini kalo cara-cara yang digunakan saja sudah tidak baik.....
sah sah saja namanya juga politik yang penting pendukungnya yg via ktp dirawat selama menjabat, dan masyarakat umum secara kebijakan diakomodir, idealkan?
BalasHapus